Nasyid
Pengertian
nasyid
Nasyid adalah salah satu pertunjukan seni yang Islami, karena Islam
tidak pernah melarang untuk berhibur, berhibur tiada salahnya dalam Islam
karena hiburan itu indah hanya apabila kita salah memilihnya membuat kita jadi
salah langkah, sendangkan nasyid merupakan hiburan berupa lantunan lagu-lagu
yang baik seperti lagu nasehat, pepatah lama, lagu-lagu arab, shalawat, lagu
tentang ketauhidan dan lagu-lagu yang bersifat religius dengan di iringi alat musik pukul biasa di sebut rebana kemudian di
iringi dengan suara latar oleh para pemain gendang biasa di sebut dengan koor yang
di variasikan dengan tari-tarian yang sederhana sehingga membentuk formasi yang indah, nasyid terdiri dari penyanyi dan
pemegang gendang atau rebana serta ada dua macam grup nasyid yaitu grup putra
dan grup putri, tiap-tiap grup memiliki sebelas personil dengan tugas yang
berbeda-beda diantaranya :
1.
Vokalis/penyanyi
2.
Tambourin
3.
Tambourin
4.
Melodi
satu
5.
Melodi
dua
6.
Bas
satu
7.
Bas
dua
8.
Bas
tiga
9.
Ketipung
satu
10. Ketipung dua
11. Ketipung tiga
Semua pemain gendang bermain dengan pukulan yang salaing
bersahut-sahutan dengan nada suara yang berbeda-beda sementara vokalis bertugas
menyanyikan lagu sesuai dengan tempo dan kunci nada yang ada. Pengambilan letak
nada dilakukan oleh salah seorang pemain kecuali vokalis dengan menggunakan
alat tiup kecil yang di kalungkan di leher, alat tersebut mampu mengunci nada
yang sesuai dengan nada pada saat latihan sebelum penampilan seni atau
penampilan perlombaan, ini berguna agar pada saat tampil tidak kehilangan nada
yang sesuai kemampuan vokalis ataupun kemampuan mereka saat menarik suara koor,
di khawatirkan di atas panggung jika nada terlalu tinggi ataupun terlalu rendah
maka nada yang di inginkan pun tidak akan tercapai dengan sempurna,
penampilanpun menjadi berantakan.
Asal-usul nasyid
Nasyid atau anasyid (jamak) artinya bacaan atau lantunan. Ansyadahu asy
syira artinya dia membacakan syairnya kepada seseorang. Munsyid artinya orang
yang membacakan syairnya kepada seseorang. Munsyid artinya orang yang
membacakan dan melantunkan syairnya. Pembacaan syair merupakan aktivitas yang
telah lama sekali dilakukan manusia. Sebelum Rasulullah SAW di utus bangsa Arab
telah hidup dengan tradisi syair. Syair digunakan sebagai ungkapan kondisi jiwa
dan keinginan-keinginan manusia. Bahkan pemujaan terhadap sesorang biasanya
diungkap dalam syair. Dalam masyarakat Quraisy terdapat tukang-tukang syair
yang mencari kehidupan dengan membuat ungkapan pemujaan kepada para pembesar
mereka.
Al Qur-an menggambarkan aktivitas para penyair yang mengobral kata-kata dari
lembah ke lembah. Mereka suka mengatakan apa - apa yang tidak mereka kerjakan.
Al Qur'an mengecualikan para penyair yang mau menerima Islam dan mengerjakan
amal saleh dalam hidupnya (lihat surat Asy-Syuara ayat 224 - 226).
Dalam kehidupan kaum muslimin tradisi syair tidak lenyap. Rasulullah SAW tidak
melarang kaum muslimin bersyair. Bahkan beliau membenarkan adanya satu dua
ungkapan penyair jahiliyah yang masih bisa dibenarkan oleh nilai-nilai Islam.
Rasulullah sendiri mengangkat seorang sahabat ahli syair bernama HASAN bin
TSABIT sebagai penyemangat dalam pertempuran. IBN HISYAM dalam tarikhnya
mengutip beberapa syair yang digubah Hasan bin Tsabit dalam berbagai medan
pertempuran.
Macam-macam
pukulan gendang nasyid
Untuk menampilkan pertunjukan seni nasyid yang bagus, di butuhkan
orang-orang yang handal di bidangnya dan untuk mendapatkan orang-orang yang
handal butuh pelatihan yang cukup lama karena pada dasar nya seni nasyid
bukanlah mudah, karena nasyid memiliki banyak sekali ragam macam pukulan yang
tidak mudah. Dalam hal ini di butuhkan kekompakan antara ketipung satu,dua dan
tiga, bas satu, dua dan tiga, melodi satu, dua dan tiga mereka harus bisa
memasukkan pukulan mereka sampai membentuk suatu irama yang indah walaupu
setiap gendang memiliki pukulan yang berbeda-beda tiap dan tempo yang berbeda.
Beberapa macam pukulan gendang itu diantaranya sebagai berikut:
1.
Tenggo
2.
Japin
3.
Dangdut
4.
Jes
5.
pop
6.
Jawa
7.
Batak
8.
Ral
9.
Brip,
(pukulan yang di lakukan sebagai penanda bahwa vokalis mulai menyanyi atau
memasukkan lagu yang selanjutnya)
10. dan masih banyak pukulan variasi lainnya.
Perlombaan
Nasyid
Seni nasyid biasa di perlombakan setiap tahunnya dengan hadiah yang
berbeda-beda di tiap daerah masing-masing, festival nasyid di adakan di
tiap-tiap daerahnya dari yang terkecil untuk mengambil juara 1 untuk di utus
menjadi duta daerahnya masing-masing. Tinkatan-tinkatan festival dari yang
terkecil anatara lain adalah sebagai berikut:
1.
kelurahan/desa
2.
kecamatan
3.
kabupaten/kota
madya
4.
provinsi
5.
nasional
Kalau masalah golongan, nasyid membatasi dan menglasifikasikannya
berdasarkan usia sebagai berikut:
1.
anak
TK putra
2.
anak
TK putri
3.
anak-anak
putra 9-16 tahun
4.
anak-anak
putri 9-16 tahun
5.
remaja
putra 17-23 tahun
6.
remaja
putri 17-23 tahun
7.
dewasa
putra 24-49 tahun
8.
dewasa
putri 24-49 tahun
9.
lansia
50 ke atas
Peraturan ini sendiri berlaku di kota Tanjungbalai, akan tetapi
untuk tingkat provinsi dan seterusnya yang di ambil hanya golongan remja saja,
karena sejatinya festival nasyid hanya di meriahkan oleh anak-anak remaja,
golongan yang lainya nya itu hanyalah kebijakan pemerintah daerah setempat.
Berikut
ini video sebagai contoh pertunjukan seni, festival nasyid utusan dari Sumatera Utara juara 2 tingkat Nasional tahun 2013 di Balik Papan KALTIM
syukron katsiron, semoga bermamfaat.... :-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar