Jumat, 17 Juni 2016

SENI TILAWATIL QUR'AN

 Tilawatil qur'an



Image result for gambar al-qur'an
Pengartian tilawatil qur'an 
Tilawatil qur'an adalah sebutan seni dalam membaca al-qur'an yang mempunyai nada 7 macam lagu dengan lantunan yang indah tanpa mengabaikan aturan dan ketentuan membaca al-qur'an seperti tajwid dan adab membacanya, tilawatil qur'an biasanya di tampilkan pada saat mengawali sebuah acara seremonial yang islami seperti maulid nabi Muhammad SAW, isra' mi'raj Rasulullah SAW, Nuzul qur'an, acara majelis pembukaan, acara majelis penutupan, acara pengesahan, acara pisahs ambut dan masih banyak yang lainnya. Tilawatil qur'an atau mujawwad merupakan salah satu cabang pertandingan di Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) dan mempunyai beberapa golongan yaitu:
1. dewasa putra
2. dewasa putri
3. remaja putra
4. remaja putri
5. anak-anak putra
6. anak-anak putri
7. tartil putra
8. tartil putri 

Dengan tingkatan :
1. desa/kelurahan
2. kecamatan
3. kabupaten/kota madya
4. provinsi
5. nasional
6. internasional   


Seni membaca al-qur'an
 Membaca Al-Qur'an dengan seni baca adalah termasuk program agama yang kita cintai. Keindahan merupakan kebutuhan hidup dan kehidupan manusia, termasuk di dalamnya memperindah suara dalam membaca Al-Qur'an.
   
 Kesenian adalah penjelmaan rasa keindahan untuk kesejahteraan hidup. Rasa seni disusun dan dinyatakan oleh fikiran, sehingga ia menjadi bentuk-bentuk yang indah lagi menyenangkan. Seorang muslim dituntut oleh agamanya untuk mencintai keindahan dalam segala bidang kehidupan.

 Berdasarkan ajaran Islam bahwa membaca Al-Qur'an dengan seni baca, penuh keindahan suara adalah dalam rangka ibadah dan da'wah. Karena lagu yang indah sesuai dengan kaidah-kaidah Seni Baca Al-Qur'an dapat mengantarkan suatu bacaan lebih meresap ke dalam hati sanubari pembacanya maupun pendengarnya.

 Dalam hal ini perlu ditegaskan bahwa nilai-nilai Qur'ani dapat dipetik melalui seni baca, tentunya selama seni baca tersebut tetap tunduk dan patuh terhadap kaidah-kaidah tajwid yang disepakati oleh para ulama. Jika tidak, maka haram hukumnya melagukan Al-Qur'an dengan seni baca atau lagu.


Sebutan untuk orang yang pandai tilawatil qur'an

orang yang sering di undang dalam sebuah acara untuk membaca wahyu ilahi, atau sering mengikuti pertandingan tilawatil qur'an ataupun orang yang tahu tilawatil qur'an dan mengajarkannya di sebut seorang qori untuk laki-laki dan qori'ah untuk perempuan. qori berasal dari kata bahasa Arab yang artinya pembaca laki-laki kemudian di tambah dengan huruf ta tamarbutoh dibelakangnya yaitu kata ah menjadi qoriah yang artinya pembaca perempuan.  


Hal-hal yang perlu diketahui oleh qori dan qori'ah

1. Nafas

  adalah satu bagian yang sangat penting dalam seni baca Al-Qur'an. Seorang Qori' Qori'ah yang memiliki nafas panjang akan membaca kesempurnaan dalam bacaannya, akan terhindar dari waqaf (berhenti) yang bukan pada tempatnya (tanaffus) atau akan terhindar dari akhiran baca yang kurang harmonis karena kehabisan nafas dan juga dari bacaan yang terlalu cepat (tergesa-gesa) karena mengejar sampainya nafas.

2. Suara

 Bagian yang tidak kalah pentingnya lagi dalam seni baca Al-Qur'an adalah masalah suara, sebagaimana diketahui bahwa suara manusia itu banyak perubahan, sejalan dengan bertambahnya usia atau karena masa yang dialaminya, yaitu dari masa kanak-kanak, remaja, dewasa, tua sampai tua renta.
Dalam kaitannya dengan keperluan seni baca Al-Qur'an, maka yang paling banyak peranannya adalah masa akhir kanak-kanak, remaja dan dewasa. Dan perubahan-perubahan tersebut pada umumnya adalah dari kanak-kanak ke remaja di situlah akan terjadi perubahan-perubahan yang sangat mengejutkan yaitu antara usia 14 sampai 16 tahun. Suatu contoh, ketika masih anak-anak bisa bersuara lantang dan melengking serta nyaring dengan hanya memakai suara luar saja. Tetapi setelah menginjak usia remaja, maka suara tersebut sudah berubah total menjadi berat sekali.
Jika suara seperti ini dipakai untuk keperluan seni baca Al-Qur'an yang memerlukan suara/nada tinggi tentu sangat berpengaruh sekali dengan bacaannya, bahkan kalau dipaksakan bisa menjadi suara yang pecah.
Untuk itulah bagi para Qori' yang mengalami perubahan seperti itu harus menggabungkan suara luarnya dengan suara dalam, yaitu suara yang menekan.

3. Makanan dan Minuman

  Makanan-makanan yang harus dijauhi adalah yang banyak mengandung lemak (berminyak), seperti: gorengan-gorengan, makanan yang pedas, makanan yang keras, merokok, kalau buah-buahan seperti, nanas, pisang, salak, melinjo, pete, jengkol, dan lain-lain yang terdapat serat.
Sedangkan minuman-minuman yang harus dijauhi, seperti: es, minuman yang banyak santannya, kopi/teh yang terlalu banyak kadar gulanya, dan sebagainya.
Adapun hal-hal yang bisa memberatkan suara adalah seperti: makan yang terlalu kenyang, ketidakstabilan dalam tidur, yakni kekurangan atau terlalu banyak tidur.
Untuk menghaluskan serta menguatkan suara, seorang Qori' bisa melakukan cara-cara seperti yang disebutkan di bawah ini, yaitu:

1) Membiasakan minum air masak yang sudah diembunkan di malam hari.
2) Makan kuning telur ayam kampung, bisa juga dicampur dengan madu asli untuk menguatkan suara.
3) Minum air putih, air jahe, dan air jeruk.
4) Membiasakan puasa senin-kamis, bahkan setiap hari lebih baik lagi.


Jenis-jenis lagu dalam seni baca al-qur'an

salinan dari suara H. Muammar Z.A. dalam kaset pelajaran seni baca al-Quran bagian I 

Perlu saya sampaikan bahwa lagu-lagu yang dianggap sebagai lagu pokok dalam seni baca al-Quran ini ada tujuh jenis,yaitu:
  1. Bayyâtî
  2. Shâba
  3. Hijâz
  4. Nahâwand
  5. Rost
  6. Jiharkah
  7. Sika
Dengan demikian, selain lagu-lagu yang tujuh jenis ini dianggap sebagai lagu cabang, yang nantinya akan dipergunakan sebagai variasi dalam membentuk susunan atau komposisi lagu. Di antara lagu-lagu yang dianggap sebagai lagu cabang, misalnya lagu Nakriz, awsaq, zinjiran, raml, karqouk, dll.
Manakala bayyâtî ini diterapkan sebagai lagu yang pertama dan dalam susunan yang biasa atau susunan formal, lagu bayyâtî biasanya dibawakan dalam beberapa tahap tingkatan nada, dari mulai nada yang paling rendah sampai nada yang paling tinggi. Dalam tatanan seni baca al-Quran, tingkatan nada dikenal ada empat tahap. (1) qarar (rendah). (2) nawa (sedang). (3) jawab (tinggi). (4) jawabul jawab (sangat tinggi).
Untuk memberikan gambaran bagaimana jenis lagu bayyâtî, bagaimana jenis lagu shâba, dan lagu-lagu lain, diterapkan dalam syair (taushih).

Seni baca Al Qur’an ialah bacaan Al Qur’an yang bertajwid diperindah oleh irama dan lagu.
Al Qur’an tidak lepas dari lagu. Di dalam melagukan Al Qur’an atau taghonni dalam membaca Al Qur’an akan lebih indah bila diwarnai dengan macam-macam lagu. Untuk melagukan Al Qur’an , para ahli qurro di Indonesia membagi lagu atas 7 ( tujuh ) macam bagiansepetitersebutdiatas:

Adapun 7 ( tujuh ) macam lagu di atas masih dibagi dalam beberapa cabang. Macam – macam lagu dan cabangnya antara lain :  
1. Bayati
a. Qoror
b. Nawa
c. Jawab
d. Jawabul jawab
e. Nuzul ( turun )
f. shu’ud ( naik )
 
2. Shoba
a. Dasar
b. Ajami/Ala Ajam Quflah Bustanjar/Qofiyah

3. Hijaz  
a. Dasar
b. Kard  
c. Kurd
d. Kard-Kurd  
e. Variasi
 
4. Nahawand
a. Dasar
b. Jawab
c. Nakriz
d. Usysyaq

5. Rost
a. Dasar
b. Nawa/Rost ala Nawa
 
6. Jiharkah
a. Nawa
b. Jawab

7. Sikah
a. Dasar
b. Iraqi  
c. Turki
d. Ramal (fales)


Penempatan pemakaian lagu-lagu  seni baca al-qur'an

 semua jenis lagu-lagu tilawatil qur'an tidak hanya dapat dipakai untuk tilawah saja, akan tetapi masih banyak di pakai pada seni lantunan suara yang berhubungan dengan islam. baik seni sebagai hiburan maupun ibadah misalnya, baca alqur'an biasa (tartil), azan, solawat, barzanji, marhaban, lagu-lagu dan irama-irama nasyid. dll.


Berikut ini video Qori'ah tilawah terbaik 1 MTQ Internasional 2014 Indonesia (Hj.Miftahul Jannah)
 



 

samapai disinilah hasil blog saya tentang seni membaca al-qur'an atau tilawatil qur'an, semoga bermamfaat menambah pengetahuan sahabat yang membaca.
mohon kritik dan saran jika ada dari tulisan saya yang salah.

2 komentar:

  1. Mbak, tolong kalo bisa upload video tentang lagu nahawand variasi

    dan shoba dasar, itu aja minta tolong ya mbak!!!

    soalnya saya hobi juga sih tapi masing agak bingung dikit...

    Terima kasih....

    BalasHapus
  2. Klau mau belajar TILAWATIL QUR'AN sama Hj.Miftahul Jannah..?

    BalasHapus